Bangunlah Putra-Putri Pertiwi
Sinar matamu tajam namun ragu
Kokoh sayapmu semua tahu
Tegap tubuhmu takkan tergoyahkan
Kuat jarimu kalau mencengkeram
Bermacam suku yang berbeda
Bersatu dalam cengkeramanmu
Angin genit mengelus merah putihku
Yang berkibar sedikit malu-malu
Merah membara tertanam wibawa
Putihmu suci penuh kharisma
Pulau pulau yang berpencar
Bersatu dalam kibarmu
Terbanglah garudaku
Singkirkan kutu-kutu di sayapmu oh.....
Berkibarlah benderaku
Singkirkan benalu di tiangmu
Jangan ragu dan jangan malu
Tunjukkan pada dunia
Bahwa sebenarnya kita mampu
Mentari pagi sudah membumbung tinggi
Bangunlah putra putri ibu pertiwi
Mari mandi dan gosok gigi
Setelah itu kita berjanji
Tadi pagi esok hari atau lusa nanti
Garuda bukan burung perkutut
Sang saka bukan sandang pembalut
Dan coba kau dengarkan
Pancasila itu bukanlah rumus kode buntut
Yang hanya berisikan harapan
Yang hanya berisikan khayalan
Bangunlah Putra-Putri Pertiwi adalah
lyric dari sebuah lagu Iwan Fals yang dimana menjadi tema dari tulisanku
tentang indonesiaku.Indonesiaku adalah surgaku yang telah diberikan Tuhan yang
Maha Esa kepada saudara-saudaraku yang terlahir di Indonesiaku.
Lambang
negara Indonesiaku adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesiaku
berbentuk burung Garuda
yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai
berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda,
dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda
tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang
ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak,
yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno,
dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang
Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11
Februari 1950.Lambang negara Garuda Pancasila diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.
Jenis kesenian di Indonesiaku
banyak dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan. Tari Jawa dan Bali
yang terkenal, misalnya, berisi aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu.
Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya
dapat ditemukan di daerah Sumatra seperti tari
Saman Meusukat dan Tari Seudati dari Nanggroe Aceh Darussalam.
Selain itu yang cukup terkenal di dunia adalah wayang kulit yang menampilkan
kisah-kisah tentang kejadian mitologis. Seni pantun, gurindam, dan sebagainya
dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali
dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan
lain-lain.
Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan
batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Solo, dan juga Pekalongan.
Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah
Indonesiaku. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara
pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia
berupa gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya.
Seni musik di Indonesiaku, baik tradisional maupun modern sangat banyak
terbentang dari Sabang hingga Merauke. Musik tradisional termasuk juga
keroncong Jawa dikenali oleh hampir semua rakyat Indonesiaku, namun yang lebih
berkuasa dalam paras lagu di Indonesiaku yaitu seni lagu modern kemudian
Dangdut. Dangdut adalah salah satu musik Indonesiaku yang sudah merakyat di
wilayah Nusantara, yang dipadu dari unsur musik Melayu, India,
dan juga musik tradisional Indonesiaku. Dinamakan Dangdut karena suara musik
yang terdengar adalah suara 'dang' dan 'dut' dan musik Dangdut lebih dikuasai
oleh suara gendang dan suling. Lagu-lagu dangdut biasanya didendangkan oleh
pedangdut dengan goyangannya yang seronok dan lemah gemulai yang disesuaikan
dengan tempo lagunya. Ada
berbagai macam corak musik Dangdut, antara lain Dangdut Melayu, Dangdut Modern
(Dangdut masa kini yang alat musiknya telah ditambah dengan alat musik modern);
dan Dangdut Pesisir (Lagu dangdut tradisional Jawa, Sunda, dll). Pada tahun
70-an, dangdut lebih dikenal sebagai aliran musik orkes Melayu, yang kemudian
pada awal tahun 80-an ia lebih dikenal dengan sebutan Dangdut.
Indonesiaku terdiri dari berbagai suku bangsa, agama serta kepercayaan yang
berbeda. Ada Batak, Karo, Minangkabau, Melayu di Sumatra dan sebagainya. Ada banyak agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen,
Hindu, dan Buddha bahkan kini Kepercayaan Konghucu juga diakui. Namun sebagian
besar masyarakat Indonesiaku lebih memilih Islam sebagai agamanya.