BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Karangan ilmiah merupakan tugas
yang diharuskan untuk mahasiswa Gunadarma yang telah duduk disemester
6.Karangan ilmiah tersebut dapat dilakukan melalui studi lapangan, studi
pustaka maupun gabungan dari keduanya. Studi lapangan bisa berupa
praktek,magang,wawancara dan lain-lain.Sedangkan studi pustaka bisa berupa
perbandingan teori , pengembangan teori,pengaplikasian teori dan sebagainya.
Karangan ilmiah harus diselesaikan
dalam 3 bulan sejak diterimanya Surat Keputusan Rektor Universitas Gunadarma tentang kewajiban menulis karangan
ilmiah bagi mahasiswa dan penunjukan Dosen Pembimbing.
Oleh karena itu penulis akan
menjelaskan tentang karangan ilmiah tersebut untuk menambah wawasan bagi
penulis dan pembaca.
1.2 RUMUSAN MASALAH
- Apakah yang dimaksud dengan karangan ilmiah?
- Sebutkan macam-macam sifat dan bentuk karangan ilmiah?
- Sebutkan ciri-ciri karangan ilmiah?
- Sebutkan ciri-ciri karangan non ilmiah?
- Sebutkan ciri- cirri karangan ilmiah popular?
1.3 TUJUAN
Agar mahasiswa gunadarma dapat
memahami karangan ilmiah serta dapat mengimplementasikannya dalam penelitian
tersebut.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
KARANGAN ILMIAH
Karangan ilmiah merupakan suatu
karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari
oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun
menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan
isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo,
M. 1995:11
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
- Memberi penjelasan
- Memberi komentar atau penilaian
- Memberi saran
- Menyampaikan sanggahan
- Membuktikan hipotesa
Karangan Ilmiah atau yang sering disebut karya ilmiah adalah
karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri
tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah memiliki ciri khasnya tersendiri.
Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya, di dalam tulisan ini akan
dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis karangan tersebut.
2.2
MACAM SIFAT
DAN BENTUK KARANGAN ILMIAH
Sifat
karya ilmiah
formal
harus memenuhi syarat:
1. lugas dan tidak emosional
mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran
sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis
disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
3. Efektif
satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. efisien
hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
Jenis-jenis
karya ilmiah
umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:
umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:
1.
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang
menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang
bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses
berpikir deduktif atau induktif
2.
Kertas
kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan
sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis
dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3.
Skripsi
adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan
pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta
empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau
percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan
baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu
aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
4.
Tesis
adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan
skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian
sendiri.
5.
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data
dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini
berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan
orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji,
penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
2.3
CIRI-CIRI
KARANGAN ILMIAH
1. Struktur Sajian
Struktur
sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan
pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau
subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta
rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen
karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel
ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap
penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan
gaya bahasa
impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata
ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa
yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku
yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif
dengan struktur yang baku.
Hakikat
karya ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis,
metodologis, dan konsisten.
Syarat
menulis karya
1. motivasi dan displin
yang tinggi
2. kemampuan mengolah data
3. kemampuan berfikir
logis (urut) dan terpadu (sistematis)
4. kemampuan berbahasailmiah :
2.4
CIRI-CIRI KARANGAN NON ILMIAH
Karya non-ilmiah adalah karangan
yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan
biasanya menggunakan gaya
bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri Karya Non Ilmiah
·
ditulis berdasarkan fakta pribadi,
·
fakta yang disimpulkan subyektif,
·
gaya
bahasa konotatif dan populer,
·
tidak memuat hipotesis,
·
penyajian dibarengi dengan sejarah,
·
bersifat imajinatif,
·
situasi didramatisir,
·
bersifat persuasif.
·
tanpa dukungan bukti
2.5
CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH POPULER
Karya ilmiah (Dalman, 2012:113-114) memiliki
ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu:
- Struktur
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat,
biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan
pokok yang ingin disampaikan.
- Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan
jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti,
penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.
- Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah
objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal .
- Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah
bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata
atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Sementara itu menurut Wardani (2006 : 1.6) ciri-ciri karya Ilmiah yaitu:
- Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah.
- Pengetahuan yang disajikan tersebaut didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik) atau pada teori-teori yang telah diketahui kebenaranya.
- Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam penulisan.
- Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan istilah teknis, di samping istilah yang bersifat denotatif.
- Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.
Sedangkan ciri-ciri karya ilmiah populer menurut Hakim (2004 : 57)
diurutkan sebagai berikut:
- Bahan berupa fakta yang objektif
- Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.
- Sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan.
- Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.
Sementara itu karakteristik karangan ilmiah populer yaitu:
- Apabila pembaca artikel jurnal adalah profesional atau spesialis dalam suatu disiplin ilmu, maka pembaca karangan ilmiah populer adalah masyarakat umum, awam atau profesional dalam bidang lain.
- Apabila penulis artikel jurnal selain memberikan nama, lembaga akademik tempat ia bekerja serta kualifikasi akademiknya, maka penulis karangan ilmiah populer menuliskan nama tanpa informasi lain, kecuali ia adalah repoter.
- Apabila artikel jurnal ditulis dengan gaya tulis faktual dan “dingin” (tak-emosional) demi objektifitas, maka karangan ilmiah populer ditulis dengan gaya informal, anekdot, personal, serta menghibur.
- Apabila artikel jurnal ditulis dengan kalimat yang lebih kompleks dan relatif panjang serta penuh dengan istilah teknis, maka karangan ilmiah populer ditulis dengan kalimat-kalimat singkat dan sederhana serta mudah dibaca.
- Apabila artikel jurnal menyertakan kutipan, catatan kaki (footnotes) dan daftar pustaka agar materi yang ditulis dapat divalidasi, maka karangan ilmiah populer umumnya tidak meyertakan informasi-informasi tersebut.
- Apabila artikel jurnal lebih dipenuhi tulisan verbal dan sedikit tabel, maka karangan ilmiah populer seringkali dilengkapi dengan berbagai ilustrasi, gambar, foto, dll.
Apabila kebenaran isi artikel jurnal dievaluasi
melalui reviu oleh sejawat atau dewan pakar sebagai “referee”, maka
pertanggungjawaban isi karangan ilmiah populer cukup diberikan oleh editor
majalah.
BAB
III PENUTUP
Demikianlah penulisan dari saya semoga bermanfaat untuk
mahasiswa yang sedang melakukan penulisan karangan ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA :
SOAL-SOAL
BAB IV
1.
Berikut
sifat-sifat karya ilmiah, kecuali :
A.
Logis
B.
Efektif
C.
Efisien
D. Emosional
2.
Berikut
cirri-ciri karangan ilmiah, kecuali :
A.
Objektif
B.
Netral
C.
Sistematis
D. Emosional
3.
Berikut
sifat-sifat karangan non ilmiah, kecuali:
A.
Emotif
B.
Persuasif
C.
Deskriptif
D. Non Kritik
4.
Menurut (Dalman, 2012:113-114) karya
ilmiah memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari berapa aspek, yaitu:
A.
1
B.
2
C.
3
D.
4
5.
Suatu kisah yang diangkat dari
pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan
pesan moral yang mengandung makna hidup adalah pengertian dari :
A.
Roman
B.
Novel
C.
Cerpen
D.
Dongeng