40
tahun “Stairway To Heaven” Led Zeppelin,Sebuah Misteri Rock
8 November 2011 kemaren lagu Stairway
To Heaven dari Led Zeppelin genap berusia 40 tahun.Banyak hal hal istimewa
yang bisa dicatat pada lagu yang ditulis oleh Jimmy Page dan Robert Plant
itu.Penafsiran terhadap karya Led Zeppelin yang kerap disebut epic ini
kian merajalela mulai dari saat lagu ini dirilis pertamakali pada 8 November
1971 pada album Led Zeppelin IV “Zoso” hingga saat sekarang ini.
Meskipun “Stairway To Heaven”
tidak pernah dirilis secara resmi sebagai single,tapi lagu ini kerap di putar
di radio-radio seantero jagad nyaris dalam 4 dasawarsa.Adapun piringan hitam
single “Stairway To Heaven” yang menjadi inceran para kolektor itu
sebetulnya hanya dicetak terbatas untuk kepentingan promosi di
radio-radio.Silakan lihat foto single Stairway To Heaven yang saya taruh
disini Stairway To Heaven memang tak pernah masuk dalam chart lagu tetapi
kumandangnya menggaung kemana-mana.
Namun pada 13 November 2007,single “Stairway
To Heaven” dirilis secara resmi dalam digital download legal.Dan akhirnya
lagu epic rock ini ,untuk pertamakali masuk dalam UK Singles chart.
Selain lagu dan musiknya yang
menawan,kebanyakan orang tertarik untuk mentakwilkan makna dan arti dari lirik
lagunya yang ditulis oleh Robert Plant.Pada era 70-an,kehebohan seringkali
mencuat ketika para jurnalis rock senantiasa bertanya pada Robert Plant tentang
apa makna yang sesungguhnya yang terkandung di dalam barisan lirik lagu “Stairway
To Heaven” itu.
Pada bagian awal lirik lagu “Stairway
To Heaven” seolah bertutur tentang seorang perempuan yang tengah
mengumpulkan sejumlah uang ,sebagai sebuah solusi atau pencapaian atas beban
hidupnya yang terasa berat dan hampir hampir tak berarti untuk masuk ke
surga.Robert Plant agaknya hanya mau memaparkan secara gambling takwil lagu itu
pada bahagian itu saja
Lagu “Stairway To Heaven” mulai
dirancang sebagai lagu tepat pada awal tahun 70-an,disaat itu Led Zeppelin
bermaksud untuk menulis sebuah lagu epic yang lebih dahsyat dibanding “Dazed
and Confused” yang saat itu kerap dimuntahkan dalam setiap konser panggung
Led Zeppelin.
Jimmy Page mengawali penggarapan
lagu itu di rumahnya dengan menggunakan fasilitas olah rekam 8 track.Pagey
melakukannnya dalam beberapa versi gitar yang berbeda.Di sekitar April
1970,Jimmy Page bertutur pada jurnalis rock bahwa Led Zeppelin tengah menggarap
sebuah epic baru berdurasi sekitar 15 menitan yang memiliki klimaks yang
terwakili oleh gebukan drum John Bonham yang belum pernah terdengar sebelumnya.
Lalu pada Oktober 1970,setelah
menuntaskan tur Led Zeppelin selama 18 bulan , pasangan composer Jimmy
Page dan Robert Plant mulai konsentrasi mengerjakan pembuatan lagu itu di
sebuah cottage di Welsh dengan nama Bron –yr-Aur .Di bulan Desember Led
Zeppelin mulai merekam lagu itu di Island Studios London.Mereka mulai merekam
intro lagu itu berulang-ulang untuk mencapai sebuah kesempurnaan.Led Zeppelin
memang ingin mencari sebuah titik kepuasan dalam merekam karya-karya rock
mereka.Ini terlihat dengan bergonta-ganti studio yang mereka pakai untuk
mencapai sebuah tingkat kepuasan maksimal.Led Zeppelin lalu pindah lagi ke
Headley Grange di Liphook Road ,Headley,Hampshire.Di daerah ini,dengan menyewa
studio mobile milik the Rolling Stones,Led Zeppelin merampungkan karya rock
terbesar sepanjang zaman itu.Headley Grange adalah adalah sebuah bangunan
artistik tanpa listrik namun memiliki akustik yang luar biasa.Led Zeppelin
memilih tempat ini karena ingin berkonsentrasi penuh terhadap sesi rekaman dan
tidak mau privacynya terganggu.Keadaaan disekitar sangat natural.Terlihat
berkeliaran domba di sekitar bangunan tersebut.
Lirik pun tercetus dari benak Robert
Plant yang seperti tersusupi ilham ketika tengah duduk bersama Jimmy Page di
depan tungku api Headley Grange .Page lalu memetik gitar.Sebuah chord pun
bergaung “Saat itu saya tengah memegang pensil dan kertas.Entah kenapa saya
lagi merasa tidak mood saat itu.Tapi tanpa saya sadari,jari jemari saya malah
menuliskan sederet lirik….. ‘There’s a lady who’s sure all that glitters is
gold/And she’s buying a stairway to heaven.’ I just sat there and looked at the
words and then I almost leapt out of my seat.”
Dalam pelbagai wawancara,Robert
Plant selalu mengasumsikan bahwa saat menulis lirik Stairway To Heaven
dia sama sekali tak bersemangat untuk menulis sebuah lirik lagu.”Tapi entah
kenapa ada sesuatu yang kemudian menggerakkan jari jemari saya untuk menuliskan
lirik dengan pensil itu” ungkap Robert Plant.
Nah dari pengakuan semacam inilah
mungkin yang kemudian menjadikannya sebagai bukti telak bahwa lagu “Stairway
To Heaven” itu justeru ditulis oleh iblis atau setan yang tengah merasuki
diri Robert Plant.Karena dalam berbagai kesempatan teori ini dicoba dibuktikan
kebenarannya dengan memutar terbalik (backward) piringan hitam “Stairway To
Heaven” dan terdengar sebuah pesan satanic pada lirik lagu “Stairway To
Heaven”.Termasuk mengaitkan keterkaitan Jimmy Page dengan aliran spiritual
Aleister Crowley.
Sensasi itu kemudian berjalan
seiring dengan popularitas Stairway to Heaven hingga menjadi sebuah lagu yang
terkenal dan berubah menjadi lagu legendaris yang tetap hijau.
Fakta lain pun bermunculan manakala
Jimmy Page kemudian rumah Aleister Crowley di Skotlandia,yang dikenal sebagai
gereja iblis dengan nama The Toolhouse.Dalam berbagai bukunya,Crowley
mengajarkan pengikutnya untuk mempelajari membaca dan berbicara terbalik
(backward).
Robert Plant sendiri mengaku untuk
penulisan lirik Stairway To Heaven ini, banyak dipengaruhi dari beberapa
buku yang dibacanya antara lain “Magic Arts In Celtic Britain” nya
Lewis Spence .
Pada Januari 1982,Paul Crouch dalam sebuah
acara TV mencoba menganalisa lagu Stairway To Heaven yang diduga keras
mengandung elemen satanic pada liriknya jika lagu Stairway To Heaven itu
diputar terbalik atau backward.Hal itu terdengar jelas terutama jika diputar
terbalik pada saat Robert Plant menyanyikan lirik yang dibawah ini :
“ If there’s a bustle in your
hedgerow, don’t be alarmed now…”)
Maka akan terdengar lirik yang
seperti ini :
Oh here’s to my sweet Satan.
The one whose little path would make me sad, whose power is Satan.
He will give those with him 666.
There was a little tool shed where he made us suffer, sad Satan
The one whose little path would make me sad, whose power is Satan.
He will give those with him 666.
There was a little tool shed where he made us suffer, sad Satan
Saya sendiri merasa penasaran,dan
kemudian mencoba melakukan hal seperti yang diuraikan Paul Crouch itu.Saya
tidak menggunakan piringan hitam tapi,pita kaset yang sengaja saya balik.Dan
apa yang terjadi ? Lirik satanic yang saya kutip diatas pun terdengar
nyata.Saya merinding.Wow luar biasa,pakah betul saat penulisan lirik lagu itu
Robert Plant disusupi pengaruh iblis ?
Lalu pada tanggal 9 bulan 9 tahun
99,saat saya masih menjadi penyiar radio M97FM Classic Rock Station,saya
mencoba melakukan backward lagi untuk lagu “Stairway To Heaven” ini.Saya
hanya ingin sharing kasus ini ke pendengar.Saya minta bantuan operator saat itu
untuk memasukkan lagu Stairway To Heaven yang bersumber dari kaset ke
komputer.Lalu komputer melakukan backward dengan memutar dari belakang,lalu
kembali terdengar suara Robert Plant dengan pesan pesan satanicnya tadi.Saat
itu banyak respon dari pendengar yang masuk perihal lagu Stairway To Heaven
itu.
Dan disaat merayakan ulang tahun
yang ke 40 dari lagu “Stairway To Heaven”,saya masih tetap tidak
menemukan takwil kenapa lagu itu bisa memiliki pesan setan atau iblis.
Led Zeppelin sendiri mungkin sudah
berpuluh puluh kali membantah keterkaitan iblis dalam lirik lagu Stairway To
Heaven ini. Dalam majalah Musicians edisi tahun 1983 Robert Plant
berkomentar seperti ini :” To me it’s very sad, because ‘Stairway to Heaven’
was written with every best intention, and as far as reversing tapes and
putting messages on the end, that’s not my idea of making music.“
Ya sudahlah.Musik rock memang selalu
berselimut misteri………
Single promo vinyl Stairway To
Heaven (1971)
Sumber:
http://dennysakrie63.wordpress.com/2011/11/10/40-tahun-stairway-to-heaven-led-zeppelinsebuah-misteri-rock/