Sabtu, 23 Maret 2013
Demokrasi
Demokrasi Indonesia, Demokrasi Spanduk
Demokrasi di Indonesia belum berjalan seperti sebagimana mestinya, tetapi masih berlaku demokrasi spanduk. Demikian dikatakan pengamat politik dari Pattiro Andriyana pada diskusi "Resolusi Pemuda Untuk Pilgub Jabar" di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Bandung, Rabu (6/2/2013).
"Demokrasi di Indonesia masih demokrasi spanduk, jauh sekali bagi mereka yang mengedepankan gagasan-gagasan kesejahteraan rakyat dan bersih dari korupsi," kata Andriyana di Bandung, Rabu (6/2/2013).
Ia membandingkan demokrasi di Indonesia dengan demokrasi di negara-negara maju, misalnya Amerika yang memberlakukan demokrasi demi mengedepankan gagasan-gagasan yang diinginkan oleh rakyat. Andriyana mengatakan, calon pimpinan yang terpilih akan melanjutkan program kerja yang dijalankan oleh pemimpin sebelumnya. "Sehingga, negara-negara itu maju," ujarnya.
Menurut Andriyana, politik di Indonesia hanya mengedepankan pencitraan, misalnya dengan membuat banyak baliho, spanduk, dan alat-alat kampanye lain. "Cost politiknya yang mahal, berapa banyak biaya yang digunakan untuk itu? Sedangkan hanya sedikit saja gagasan untuk melakukan pembangunan," katanya.
Ia menambahkan, hampir semua yang terjadi di Indonesia ini menganut ajaran demikian, termasuk pemilihan presiden dan gubernur. Konsep kampanye masih mengandalkan wajah calon pemimpun, bukan gagasan terbaik untuk rakyat.
"Pemimpin kita itu seolah-olah pintar, seolah-olah baik, seolah-olah mempunyai gagasan, seolah-olah punya komitmen, padahal nol. Kita butuh pemimpin yang mempunyai gagasan, bukan menjadikan semuanya jadi pemimpin yang seolah-olah. Ini yang menjadi persoalan demokrasi kita," katanya.
Ia mengimbau kepada pemuda Indonesia agar menumbuhkan kesadaran politik yang selama ini terjadi di Indonesia. Menurutnya, pemuda memegang peran penting untuk mencerdaskan rakyat dari pembodohan politik.
Sumber : http://regional.kompas.com/read/2013/02/07/00364290/Pengamat.Demokrasi.Indonesia.Demokrasi.Spanduk
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar